Latest News

Sunday 31 July 2016

Ini Alasan Kenapa Hukuman Mati Harus Ditolak

Dewasa ini publik Indonesia lagi dihebohkan dengan pengakuan terpidana mati, Freddy Budiman, yang telah menyerahkan uang sebesar ratusan miliyar kepada pihak BNN dan petinggi Polri. Bukan hanya itu saja. Freddy juga mengaku pernah membawa narkoba dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan mobil perwira TNI berpangkat bintang dua. Konon, sang jenderal duduk di sampingnnya.
Bagi saya, pengakuan ini tidaklah mengejutkan, karena salah satu pilar penting dalam bisnis narkoba adalah beking, selain produsen dan konsumen. Beking ini didapat pertama-tama dari aparat kepolisian dan juga hukum (hakim dan jaksa). Coba saja lihat film American Gangster, yang diangkat dari kisah nyata. Terlihat jelas begitu banyak aparat hukum terlibat. Bahkan Frank Lucas, gembong narkobanya, membawa narkoba dari Vietnam ke Amerika dengan menggunakan pesawat militer.
Akan tetapi, bukan hanya soal keterlibatan aparat hukum itu yang diangkat dalam tulisan ini. Tulisan ini mau menyoroti masalah hukuman mati. Ingat, Freddy Budiman sudah menghadapi regu tembak pada Jumat (29/7/2016). Ia juga sudah dimakamkan. Namun kematiannya meninggalkan kehebohan: adanya keterlibatan aparat hukum dalam bisnis narkobanya. Pertanyaan konyolnya: akankah orang akan menggali kuburannya untuk meminta keterangannya?
Inilah salah satu alasan kenapa hukuman mati harus ditolak. Dan inilah tujuan tulisan ini. Lebih lanjut klik di Budak Bangka: Hukum Mati adalah Efek Jera: Logika yang Sesat

Saturday 30 July 2016

Orang Kudus 31 Juli: St. Eilin

SANTA EILIN, JANDA & PENGAKU IMAN
Tidak diketahui kapan dan dimana orang kudus ini dilahirkan. Informasi mengenai dirinya sangat terbatas. Namun yang pasti Eilin adalah seorang janda muda yang saleh. Setelah kematian suaminya, ia berusaha membesarkan sendiri anak-anaknya menurut ajaran iman kristen. Ia pernah berziarah dari Swedia ke Yerusalem. Dalam perjalanan ziarahnya, ia banyak melakukan amal kasih.
Oleh sanak keluarganya, Eilin dituduh merencanakan pembunuhan atas suami puterinya. Tanpa ada kesempatan membela diri, Eilin langsung dipukuli dengan tongkat kayu sampai mati. Banyak peziarah menyaksikan terjadinya banyak mukjizat pada makamnya. Eilin mati terbunuh pada tahun 1160.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Friday 29 July 2016

Orang Kudus 30 Juli: St. Yulita Kaesarea

SANTA YULITA KAESAREA, PENGAKU IMAN
Tidak diketahui kapan dan dimana orang kudus ini dilahirkan. Namun yang pasti Yulita berasal dari Kapadokia dan hidup pada sekitar awal abad IV. Ia memiliki ladang dan ternak, harta kekayaan lainnya dan banyak budak belian. Di antara penduduk setempat, Yulita tergolong wanita kaya raya. Banyak orang mengadakan hubungan dagang dengannya. Pada suatu ketika, Yulita terlibat dalam suatu pertikaian bisnis dengan seorang pemuka masyarakat. Yulita dihadapkan ke pengadilan umum, namun berhasil mengalahkan orang itu. Hal ini membuat Yulita menjadi musuh bebuyutan orang itu.
Untuk membalas kekalahannya di depan pengadilan, pemuka masyarakat itu melaporkan Yulita kepada penguasa setempat bahwa Yulita adalah seorang penganut agama kristen. Oleh laporan tersebut, hakim segera memanggil Yulita dan memaksanya untuk mempersembahkan korban bakaran kepada Dewa Zeus. Dengan berani Yulita menantang para hakim. Ia berkata dengan tegas, �Ladangku dan kekayaanku boleh diambil dan dirusakkan. Tetapi sekali-kali aku tidak akan meninggalkan imanku. Aku tidak akan pernah menghina Tuhanku yang telah menciptakan aku. Aku tahu bahwa aku akan memperoleh semuanya itu kembali di sorga.�
Mendengar pernyataan Yulita itu, tanpa banyak berpikir para hakim menyuruh para algojo membakar hidup-hidup Yulita di depan umum. Peristiwa tragis itu terjadi kira-kira pada tahun 303.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:


Wednesday 27 July 2016

Mari Berefleksi dari Pertarungan Yesus vs Iblis

Kisah Yesus dicobai iblis bukanlah merupakan cerita baru bagi umat kristiani. Kisah tersebut dapat dibaca dalam Matius 4: 1 � 11. Peristiwa ini terjadi tak lama setelah Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan. Namun sebelum dicobai iblis, Yesus menjalani puasa selama 40 hari. Semua rangkaian peristiwa ini terjadi sebelum Dia melaksanakan tugas perutusan-Nya.
Umumnya umat tahu bahwa Yesus mengalami tiga kali pencobaan, yaitu mengubah batu menjadi roti untuk dimakan, menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah, dan kerajaan dunia dengan segala kemegahannya. Tiga godaan ini sering dijadikan tiga godaan hidup manusia dewasa kini, sehingga bisa dikatakan bahwa pencobaab Yesus adalah juga pencobaan kita.
Tulisan berikut merupakan buah-buah kontemplasi atas kisah pencobaan yang dialami Yesus. Dalam tulisannya, wujud godaan itu sudah dimodifikasi dengan situasi dewasa kini sehingga kita dapat secara langsung melihat konteksnya. Namun tetaplah perlu disadari bahwa tulisan ini merupakan refleksi bagi kita, bukan sekedar melihat peristiwa atau ceritanya saja. Artinya, jangan hanya berhenti pada cerita, melainkan kenakan pada diri sendiri. Karena cobaan Yesus adalah cobaan kita juga. Menjadi pertanyaannya: apakah kita siap dan berani mengalahkan godaan iblis?
Lebih lanjut silahkan baca di Budak Bangka: (Pencerahan) Yesus vs Iblis

Monday 25 July 2016

PENGALAMAN MAYORITAS HIDUP MENJADI MINORITAS

Tahun 2003 adalah tahun dimana saya harus meninggalkan masa belajar di SMA dan beralih menjadi mahasiswa. Ada satu pilihan, yaitu menjadi mahasiswa arsitektur. Sebagai salah seorang dengan pengetahuan terbatas, maka hanya Universitas Gajah Mada yang menjadi pilihan satu-satunya. Tapi, singkat cerita SAYA GAGAL.
Teman saya menyarankan agar saya mempertimbangkan masuk jurusan Teknik Arsitektur di universitas swasta seperti Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), dan juga Universitas Islam Indonesia (UII). Sebagai seorang mantan anak TPA (Taman Pendidikan Alquran) dengan predikat lulus terbaik, tentulah UKDW dan UAJY sama sekali tidak masuk dalam kriteria, karena mereka berada di bawah yayasan Kristen dan Katolik. Selain itu keluarga saya, yang berada dalam lingkungan Muhammadiyah kental, pasti tidak setuju jika saya sampai masuk ke universitas Kristen atau Katolik.
Sholat Istikharah (sholat minta petunjuk) adalah jalan satu-satunya bagi umat muslim ketika ia bingung menentukan pilihan. Dan itulah yang saya lakukan. Sebuah petunjuk dari Atas datang dan sungguh mengagetkan. Di pagi hari yang cerah di bulan Juli, saya mantab memilih Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Satu tahun pertama di kampus sungguh menyiksa perasaan saya. Namun bukan dari teman-teman kampus, melainkan dari saudara dan teman sekolah saya yang notabene adalah seorang muslim. Saya merasa berat untuk menunaikan sholat di sela-sela waktu kuliah dengan cara sembunyi-sembunyi. Saya juga takut melakukan gerakan sujud sementara di depan saya terpasang salib Tuhan Yesus.
Sejak kerusuhan 1998, saya sudah muak dengan yang namanya diskriminasi dalam bentuk agama maupun ras. Inilah salah satu alasan saya memilih kampus yang bernaun di bawah yayasan Katolik. Di sini saya punya teman dari berbagai kalangan agama, mulai Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, bahkan sampai yang atheis sekalipun. Saya juga punya teman dari berbagai suku bangsa di Indonesia.
Awalnya yang namanya jadi anak kuliahan, saya berharap sekali bisa ikut demonstrasi jalanan, tapi sayang sekali kampus ini �terlalu damai� untuk disulut sebuah permasalahan yang bernuansa agama atau suku. Baru di sini saya bisa bercanda tanpa ada batasan dengan teman-teman saya yang berasal dari aneka suku bangsa. Hingga saat ini saya memiliki 4 orang sahabat, dua di antaranya beragama katolik. Persahabatan kami membuat kami merasa seperti keluarga saja. Dari persahabatan kecil ini kami bahkan pernah mendesain sebuah masjid cantik dan sebuah gereja yang sungguh menawan secara bersama-sama.
Ketika saya menonton film Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2) dan mengetahui bahwa Habibie muda pernah melakukan sholat di dalam gereja hingga seseorang bernama Romo Mangun menghampiri Habibie, maka beliau bilang bahwa seandainya pemikiran orang seperti Habibie maka sudah tidak perlu lagi adanya rumah ibadah. Ya.., saya pun pernah mengalami hal itu ketika saya berada di Senado Square Macao sedang waktu sholat ashar sudah tiba. Karena saya tidak yakin dimana masjid, maka pilihan satu-satunya adalah sholat di dalam sebuah gereja yang bernama St. Dominic Church.
Satu hal yang saya yakini bahwa sholat adalah urusan saya pribadi dengan Allah SWT, tidak peduli saya dimana, sedang apa atau dalam keadaan apa. Bagi saya, lebih baik sholat daripada tidak sama sekalai. Sekali lagi, Atma Jaya mengajarkan saya untuk berpikir seterbuka ini. Kampus ini pun pernah mempersilahkan saya untuk shlat ghaib bagi salah seorang teman kami yang meninggal di luar kota. Begitu damainya ketika belasan teman-teman muslim bisa berjajar bersama dan berjamaah melakukan sholat ghaib di sebuah ruangan yang sudah terlanjur di seting untuk misa arwah (di sana sudah ada belasan lilin bernyala, salib dan patung Bunda Maria).
Saya pernah bertemu langsung dengan Romo Mangun ketika beliau menjabat sebagai Ketua Kwartir Daerah Gerekan Pramuka di Yogya. Waktu itu saya mau berangkat ke Jepang untuk mewakili Indonesia di Jambore ramuka tingkat dunia. Yang saya tangkap dari keberadaan sosok Romo Mangun adalah pribadi yang sangat bijaksana, bahkan pada tahun 1998 saya bertemu beliau, saya tidak tahu apa artinya Romo. Baru kemudian saya tahu artinya.
Pengalaman lainpun datang ketika saya diundang untuk menghadiri sebuah diskusi kecil tentang pluralisme dengan Romo Paul (kalau tak salah beliau pernah jadi Rektor Universitas Sanata Dharma). Sekali lagi saya bertemu dengan sosok pemimpin agama yang sungguh bijak.
Setiap Romo yang pernah saya temui selalu memberi wejangan yang intinya begini: �Hidup itu mesti bisa saling menghargai, mesti bisa saling menyayangi, dan karena itulah Tuhan menciptakan kita untuk bisa saling mengenal satu dengan yang lainnya!�
Mungkin karena kurangnya pengetahuan agama yang saya miliki, mungkin saya kurang ikut pesantren atau apapun yang bisa Anda tuduhkan pada saya, tapi selama saya mengikuti pengajian dan kajian dakwah, jarang sekali saya mendengar seorang ustadz mengajarkan hal tentang kesama-rataan sedemikian indahnya. Justru pelajaran tersebut harus saya dapatkan dari seseorang dengan kepercayaan yang berbeda.
Ketika suatu waktu saya membuka biografi Nabi Muahmmad SAW, maka pelajaran tentang saling menghormati dan menyayangi antar sesama manusia telah diajarkan beliau. Bahkan Allah sudah menuliskan sebuah ayat yang berbunyi Lakum Diinukum wa Liya Diin, yang artinya: �Bagiku agamaku, bagimu agamamu.�
Tentu kita semua sepakat bahwa hidup ini akan selalu indah buat kita lewati ketika setiap manusia bisa saling menyayangi. Sekali lagi saya ucapkan, �Terima kasih Romo. Anda mengajarkan saya ber-Islam dengan lebih baik.�
sharing pengalaman Bima Adhitya, diolah kembali dari UCAN Indonesia
Baca juga tulisan lainnya:

Saturday 23 July 2016

Orang Kudus 24 Juli: St. Luisa Savoy

BEATA LUISA SAVOY, PENGAKU IMAN
Luisa Savoy lahir pada 28 Desember 1461 di Perancis. Ia adalah puteri dari Amadeus IX dari Savoy, dan Yolanda dari Valois, yang merupakan sepupu dari Santa YohanaValois, serta keponakan Raja Louis XI dari Perancis. Sejak kecil ia sudah hidup penuh dengan doa dan matiraga. Luisa juga selalu berpuasa dari roti dan air pada setiap vigili pesta atau Hari Raya St. Perawan Maria.
Pada tahun 1479 Luisa menikah dengan Pangeran Hugh dari Chalons. Luisa berusaha mengubah kehidupan orang-orang di sekitarnya melalui sikap hidupnya. Ketika Luisa berusia 27 tahun, suaminya meninggal dunia. Luisa kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Klaris di Orbe, Swiss.
Luisa Savoy meninggal dunia pada 24 Juli 1503 dalam usia 42 tahun. Pada tahun 1839 ia dibeatifikasi oleh Paus Gregorius XVI.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 24 Juli: St. Yohanes Soreth

BEATO YOHANES SORETH, PENGAKU IMAN
Yohanes Soreth lahir pada sekitar tahun 1394 di Caen, Normandia. Menjawab panggilan Tuhan Yohanes bergabung ke dalam Ordo Karmel yang ada di kotanya, dan ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1417. Yohanes kemudian belajar teologi di Paris, dan meraih lisensiat pada tahun 1`437, dan gelarnya pada 26 Mei 1438. Yohanes tepilih sebagai provincial Ordo Karmel untuk provinsi Perancis Utara-Tengah pada tahun 1440.
Pada tahun 1451 Yohanes terpilih sebagai Prior Jenderal Ordo Karmel. Yohanes melakukan reformasi dalam Ordo Karmel agar tetap pada tujuan awal ordo. Tahun 1552 Paus Nikolaus V menerbitkan bulla Cum Nulla, yang mengakui biarawati Karmel serta Ordo Ketiga, yakni Karmelit awam. Yohanes bekerja keras untuk mempromosikan biarawati Karmel dan Karmelit Awam. Yohanes menuliskan komentar dan menerbitkan konstitusi baru pada tahun 1462.
Keberanian Yohanes ditunjukkan ketika pada tahun 1468 terjadi kekacauan di Liege, dimana rakyat yang sedang marah menyerang Gereja St. Kristoforus. Mereka memporak-porandakan seluruh isi gereja, termasuk sakramen mahakudus. Yohanes dengan berani mengambil hosti yang berserakan dan membawanya ke gereja Karmelit.
Yohanes Soreth meninggal dunia pada 25 Juli 1471 di Angers, Perancis. Pada tahun 1866 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius IX.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 24 Juli: St. Niceforus

BEATO NICEFORUS, MARTIR
Terlahir dengan nama Vincensius Diaz Tejerina, Niceforus lahir pada 17 Februari 1893 di Herreruela, Caceres, Spanyol. Menjawab panggilan Tuhan Niceforus bergabung dalam Kongregasi Passionis dan menggantikan namanya menjadi Niceforus dari Yesus dan Maria. Niceforus sempat pergi ke Meksiko, namun ia mendapatkan penganiayaan dan diusir. Pada masa perang saudara di Spanyol, terjadi gelombang anti-klerus. Niceforus saat itu menjabat sebagai superior provincial.
Pada 21 Juli 1936, Niceforus bersama beberapa imam passionis lainnya sedang mendampingi para calon imam passionis di biara Santo Cristo de la Luz, Daimiel, Spanyol. Setelah mereka semua menerima Sakramen Tobat, mereka merayakan ekaristi. Setelah itu biara mereka diserang dan mereka semua ditangkap.
Niceforus dari Yesus dan Maria meninggal dunia pada 23 Juli 1936 di Manzanares, Spanyol, sebagai martir bersama rekan-rekannya. Pada 1 Oktober 1989 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II bersama dengan 25 martir passionis dari Spanyol lainnya.
Baca juga orang kudus hari ini:

Thursday 21 July 2016

Biar Tambah Semangat

Dalam suatu aksi razia mendadak di sekolah, Kepala Sekolah SD kaget ketika menemui sebuah VCD porno pada salah satu tas siswa. Setelah dicari tahu siapa pemilik tas itu, kepala sekolah meminta siswa tersebut datang menghadapnya di kantor.
Guru  : Jono, tahu gak ini apa? (sambil memegang VCD tersebut)
Siswa : Tahu, Pak. Itu kan �..
Guru  : Ini kan film dewasa. Kenapa kau bawa?
Siswa : Begini Pak guru. Saya mau ajak teman-teman yang malas belajar untuk nonton. Kebetulan hari ini ada pelajaran matematika. Mereka biasanya gak semangat.
Guru  : Kamu sudah gila. Apa hubungannya?
Siswa : Begini Pak. Saya pernah dengar pembicaraan ayah dan mama. Ayah saya pernah bilang ke mama, �Ma, kita nonton film ini, biar bisa tambah semangat.�
Guru  : $%#@*&^%@$????
edited by: adrian
Baca juga humor lainnya:

Tuesday 19 July 2016

Asah Otak: Fokus

GAMBAR MEMBINGUNGKAN
Berikut ini akan disajikan 5 gambar menarik. Secara umum gambar-gambar ini mau mengajak kita untuk melatih fokus pikiran. Gambar-gambar berikut ini akan menampilkan banyak persepsi sehingga dapat membingungkan. Namun kebingungan itu dapat diatasi jika kita mau fokus.
Tiang bangunan ini berbentuk silinder atau balok; tiga atau dua?
Cobalah pikirkan gambar di atas. Adakah yang salah?

Gambar di atas dan di bawah ini, jika dilihat secara keseluruhan akan bergerak. Bisakah kamu membuatnya berhenti?
Manusia pada gambar di atas ini melihat ke samping atau ke depan?

Sunday 17 July 2016

Ketika Agama Menghalalkan Menghina Agama Lain

Pada tahun 2012 dunia dihebohkan dengan film Innocence of Muslims dan kartun tentang Nabi Muhammad. Oleh umat muslim, dua hal ini dinilai sebagai bentuk penghinaan terhadap agama islam. Spontan umat islam di seluruh dunia bangkit protes, marah dan ujung-ujungnya rusuh yang menelan beberapa korban. Karena itu, Pendeta John Terry, yang dulu pernah berencana membakar Al-Quran, menanggapi aksi rusuh umat islam ini sebagai cermin islam yang sebenarnya.
Peristiwa ini bukanlah baru pertama kali terjadi. Kita tentu masih ingat dengan ayat-ayat setannya Shalman Rusdhie, kartun Muhammad dengan bom di atas kepalanya atau film Fitnah, yang diproduksi anggota dewan di Belanda. Semua itu dianggap sebagai bentuk penghinaan agama islam. Karenanya, umat islam seluruh dunia bereaksi. Akan tetapi, tak sedikit orang menilai bahwa reaksi umat islam itu terkesan berlebihan.
Tentu tidak semua umat beragama senang jika salah satu atribut agamanya dihina atau dilecehkan. Dan tak bisa dipungkiri juga, hampir semua agama mengalami penghinaan terhadap agamanya. Orang Kristen, Buddha atau Hindu juga pernah mengalami agamanya dihina. Namun reaksi umatnya tidak seperti umat islam.
Terkait dengan penghinaan agama ini, sangat menarik membaca tulisan Raymond Ibrahim. Saya tidak kenal siapa dia. Saya hanya tertarik dengan refleksinya. Sungguh dibutuhkan jiwa besar untuk membaca tulisannya. Sejatinya tulisan Raymon dalam bahasa Inggris, namun saya berusaha mengolahnya ke dalam bahasa Indonesia tanpa menghilangkan maksud dan pesannya. Bukan maksud saya untuk memancing-mancing situasi, melainkan mau mengajak bagaimana menyikapi segala bentuk penghinaan terhadap instrumen agama. Penghinaan agama ini bukan cuma dialami oleh umat islam, tetapi juga semua agama di dunia. Namun cara menyikapinya yang berbeda.
Refleksi Raymond Ibrahim berangkat dari seruan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyikapi penghinaan terhadap agama islam yang lagi marak. OKI, yang beranggotakan 57 negara, mendorong penegakan hukum "penodaan agama" di arena-teoritis internasional. Maksud OKI adalah untuk melindungi semua agama dari penghinaan. Akan tetapi dalam kenyataannya semua itu dibuat untuk islam -- satu ironi besar. Jjika undang-undang tersebut melarang menghina islam, maka konsekuensi logisnya, mereka juga harus melarang agama islam sendiri untuk tidak menghina agama lain.
Raymond mengatakan bahwa untuk memahami masalah ini, perlu dipertimbangkan apa arti "pencemaran nama baik" itu. Dalam kamus terdapat beberapa arti seperti "menghitamkan reputasi orang lain" dan "fitnah atau pencemaran nama baik." Dalam pemahaman islam, pencemaran nama baik hanya berarti sesuatu yang menghina atau menyinggung perasaan islam.
Menghadapi aneka kasus pelecehan terhadap islam, OKI berusaha mendapatkan dukungan dari masyarakat internasional dengan menyatakan bahwa undang-undang tersebut harus melindungi semua agama dari fitnah, bukan hanya islam. Oleh karena itu, OKI setuju bahwa ekspresi apapun yang menghina sentimen keagamaan orang lain harus dilarang. Lalu apa yang dilakukan dengan inti agama Islam, yaitu Al-Quran, yang memfitnah, mencemarkan dan menghina agama-agama lain? Al-Quran 5:73, QS 5:72, dan QS 9:30 merupakan bentuk penghinaan terhadap agama Kristen. 
Perlu disadari bahwa kata "kafir" adalah salah satu istilah islam yang paling menghina. Nah, bagaimana jika sebuah buku kristen atau film Barat muncul dan menyatakan bahwa "kafirlah mereka yang mengatakan Muhammad adalah nabi�? Atau �Semoga kutukan Tuhan Allah atas mereka [yang menerima Muhammad sebagai nabi]"? Jika umat islam akan menganggap hal itu sebagai fitnah yang besar terhadap islam (sehingga menimbulkan kerusuhan, pembunuhan, dll), maka dengan standar yang sama harus diakui bahwa Al-Quran telah memfitnah dan menghina orang kristen.
Demikian pula halnya dengan �Salib�, yang dihormati jutaan orang kristen. Dalam salah satu hadits dikatakan bahwa ketika kembali, Yesus akan menghancurkan semua salib; dan Muhammad, yang tidak pernah membiarkan salib di hadapannya, memerintahkan seseorang yang mengenakan salib untuk "melepas potongan penyembahan berhala." Bukankah ini bentuk penghinaan bagi umat kristen?
Bagaimana jika buku-buku kristen atau film Barat menyatakan bahwa Kabah di Mekkah adalah bentuk "penyembahan berhala" dan bahwa Muhammad sendiri akan kembali dan menghancurkannya? Jika orang islam menganggap bahwa hal ini merupakan fitnah atau penghinaan terhadap islam maka dengan standar yang sama harus diakui bahwa hadits memfitnah �Salib� orang kristen.
Berikut ini adalah bentuk yang sangat menjijikkan dari pelecehan dan penghinaan terhadap orang kristen, terutama orang katolik dan Ortodoks. Menurut penafsir yang paling otoritatif Islam Al-Quran, termasuk Katsir Ibnu, bahwa di surga Muhammad menikah dan berhubungan seks dengan Perawan Maria. Jelas sekali hal ini menyinggung hati-perasaan umat katolik yang sangat menghormati Maria.
Namun, bagaimana jika sebuah buku kristen atau film Barat menggambarkan, bahwa istri Muhammad, Aisha "Ibu dari beriman," menikah dan berhubungan seks dengan seorang nabi palsu di surga? Jika kaum muslim menganggap itu sebagai penghinaan yang besar terhadap islam (sehingga menimbulkan kerusuhan, pembunuhan, dll), maka dengan standar yang sama harus diakui bahwa, sesuai dengan para penafsir yang paling otoritatif Islam, Quran menghina Perawan Maria.
Penghinaan terhadap agama/orang kristen bukan hanya terjadi pada teks-teks kuno islam saja, melainkan juga pada sarjana islam modern dan syekh, yang setuju dan mengizinkan untuk menghina agama kristen. Situs islam yang berbasis di Qatar mengeluarkan fatwa yang melegitimasi menghina kekristenan.
Sekarang perhatikan kata-kata yang digunakan oleh para pemimpin islam yang menyerukan kepada PBB untuk menegakkan hukum penghinaan agama dalam menanggapi film Muhammad di YouTube: OKI "menyesalkan ... film ofensif dan menghina tentang kehidupan Nabi Muhammad" dan "menyerukan kepada produsen untuk menunjukkan rasa hormat terhadap sentimen agama yang dianggap suci oleh umat islam dan orang-orang dari agama lain."
Tapi bagaimana tentang penggambaran "ofensif dan menghina" kekristenan dalam teks-teks inti Islam (Al-Quran dan hadits)? Apakah umat islam bersedia untuk menghapus semua itu dari Al-Quran dan hadits, "untuk menunjukkan rasa hormat terhadap sentimen agama yang dianggap suci oleh orang-orang kristen?"
Perdana Menteri Turki Erodgan mengatakan film "menghina agama-agama" (perhatikan jamak inklusif) dan menyerukan "peraturan hukum internasional terhadap serangan pada apa yang orang [bukan hanya Muslim] anggap sakral."
Nah, bagaimana dengan fakta bahwa Islam "menghina agama" --termasuk Yahudi dan semua agama politeistik? Haruskah seruan untuk "peraturan hukum internasional terhadap serangan pada apa yang orang anggap sakral," dalam kasus kristen, peraturan bertentangan dengan ajaran islam yang menyerang kesucian keilahian Kristus, Salib, dan Perawan Maria?
Bahkan Grand Mufti Arab Saudi -- yang beberapa bulan lalu menyerukan penghancuran semua gereja Kristen di Semenanjung Arab (pertama kali dilaporkan di sini) -- kini menyerukan "larangan global terhadap penghinaan menargetkan semua" tokoh agama, sementara Imam Besar Mesir Al Azhar menyerukan "resolusi PBB yang melarang 'simbol kesucian dan menghina islam dan agama-agama lain." Sekali lagi, mereka juga mengaku tertarik untuk melarang penghinaan terhadap semua agama, sementara mengabaikan fakta bahwa agama mereka sendiri menghina agama lainnya.
Dan tentunya ini adalah ironi termegah dari semuanya. Orang islam hanya mengeluh seputar film dan kartun yang dibuat oleh individu, yang hanya mewakili dirinya sendiri, namun mendorong timbulnya kekerasan dan pertumpahan darah yang besar di seluruh dunia. Padahal sebaliknya, islam sendiri, melalui teks yang paling suci dan paling otoritatif, menghina dan mengutuk -- dengan kata lain, memfitnah -- semua agama lainnya. Belum lagi soal panggilan untuk kekerasan terhadap mereka (misalnya, Quran 9:29).
Ini adalah masalahnya, islam dianggap "ilahi" sehingga berhak untuk memfitnah dan menghancurkan, bahwa masyarakat internasional harus menangani kartun konyol dan film.
diolah kembali dari Penghinaan Agama
Baca juga tulisan lainnya:
Duka Gramedia, Suka Mizan

Friday 15 July 2016

Maksud Hati Menyerang Kekristenan, Justru Jadi Bumerang

Buku The Historical of Jesus ini ditulis oleh L. Fatoohi, seorang imigran di Inggris. Lewat karyanya ini Fatoohi mau mengajak pembaca untuk berkesimpulan bahwa Yesus adalah manusia biasa, bukan Tuhan sebagaimana terbaca dalam Injil dan diimani oleh orang Kristen. Jadi, secara tidak langsung, Fatoohi hanya mau membenarkan apa yang dikatakan Al Quran. Di balik semuanya ini tersirat kalau Fatoohi mau melecehkan atau menghina agama Kristen. Namun sayang, niatnya itu menjadi bumerang.
Tulisan berikut ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya yang mengkritisi karya Fatoohi. Ada beberapa catatan kritis tersisa dan penilaian umumnya. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya selain mengkritisi karya Fatoohi ini, tulisan ini sekaligus mengkritisi sumber-sumber yang dipakai Fatoohi untuk melihat gambaran Yesus.
Satu hal yang menarik adalah pernyataan Fatoohi bahwa Muhammad melanjutkan apa yang diajarkan oleh Yesus. Jika diperhatikan baik-baik justru kehidupan dan ajaran Muhammad bertentangan dengan apa yang diajarkan dan dihidupi Yesus. Salah satu contohnya soal isteri Muhammad yang lebih dari 12 orang. Kalau mengkritisi ajaran dan hidup Muhammad, orang akan dapat berkesimpulan bahwa Muhammad justru membawa umat kembali kepada tradisi Yahudi yang sebelumnya sudah diperbaharui Yesus. Hal ini dapat dibaca dalam �Dari Musa, Yesus dan Muhammad�.
Setelah menampilkan tinjauan kritis terhadap karya Fatoohi, yang sekaligus juga mengkritisi sumber-sumber yang dipakai Fatoohi untuk melihat gambaran Yesus, kita akan melihat dan mengetahui cara berpikir Fatoohi. Secara umum kita melihat cara berpikir Fatoohi tidak sesuai dengan kapasitas dia sebagai seorang sarjana. Dia lebih dikuasai sentimen dan kebencian daripada analisa ilmiah. Di samping itu, dua poin penting cara berpikir Fatoohi adalah anakronis dan tidak konsisten.
Tulisan ini ditutup dengan catatan akhir berupa refleksi. Dua poin penting refleksi itu adalah, pertama, justru setelah membaca buku Fatoohi ini, kebenaran iman kristiani semakin diperkuat (padahal salah satu tujuan Fatoohi untuk melemahkannya). Kedua, seperti yang sudah dikatakan di atas, karya Fatoohi ini justru menjadi bumerang bagi islam. Maksud hati ingin melecehkan agama Kristen, Fatoohi justru melecehkan agama islam.
Lebih lanjut silahkan baca di Budak Bangka: Tinjauan Buku THE MYSTERY OF HISTORICAL JESUS #3

Thursday 14 July 2016

Membuka Kekonyolan Cara Pikir DR. Louay Fatoohi

Buku The Historical of Jesus ini ditulis oleh L. Fatoohi, seorang mualaf, yang tinggal di Inggris. Dia adalah ahli ilmu-ilmu eksakta, suatu poin penting untuk menilai cara berpikirnya. Dalam karyanya ini Fatoohi mengklaim mau memberikan gambaran Yesus secara historis. Dari gambaran itu, Fatoohi berharap orang akan berkesimpulan bahwa Yesus adalah manusia biasa, bukan Tuhan (Allah) sebagaimana yang diklaim Injil dan diakui oleh orang Kristen. Jadi, secara tidak langsung, Fatoohi hanya mau membenarkan apa yang dikatakan Al Quran.
Di sini tampak satu kesalahan besar Fatoohi, yaitu menggunakan Al Quran sebagai batu ujinya, sementara Fatoohi tidak mengkritisi Al Quran. Memang sulit dan tak mungkin mengkritisi Al Quran, karena umat islam sudah diindoktrinisasi bahwa Al Quran adalah kitab yang sempurna, sehingga tak perlu lagi dikritisi. Pengkritisan terhadap Al Quran dapat menyebabkan hilangnya kesempurnaan itu.
Tulisan berikut ini akan menampilkan tinjauan kritis terhadap karya Fatoohi. Selain mengkritisi karya Fatoohi ini, kita juga sekaligus mengkritisi sumber-sumber yang dipakai Fatoohi untuk melihat gambaran Yesus. Dari sini pembaca dapat menyimpulkan sendiri bagaimana cara berpikir Fatoohi yang adalah seorang DOKTOR.
Mau tahu kekonyolan cara berpikir DR Fatoohi? Silahkan klik di Budak Bangka: Tinjauan Buku THE MYSTERY OF HISTORICAL JESUS #2

Wednesday 13 July 2016

Mengungkap Kekonyolan Buku THE MYSTERY OF HISTORICAL JESUS

Buku The Historical of Jesus karya L Fatoohi ini secara umum mau memberikan gambaran kehidupan Yesus Kristus secara historis. Ada kesan bahwa apa yang disajikan adalah merupakan fakta sejarah. Akan tetapi, jika disimak dengan baik-baik, Fatoohi melihat Yesus justru dari sudut pandang Al-Quran. Memang, ada beberapa sumber sejarah yang dipakai, namun semua itu hanya yang mendukung apa yang dikatakan Al Quran (jadi, sekedar pembenaran Al Quran). Hal ini membuat gambaran tentang Yesus Kristus hanya sesuai selera kaum islam saja. Dan mudah disimpulkan, umat islam akan menyatakan itulah kebenaran.
Sudah menjadi ciri umat islam yang memiliki pola pikir �hitam putih�, segala warta tentang Yesus yang tidak sesuai dengan gambaran Al Quran adalah pemalsuan. Maka tulisan Fatoohi ini diyakini oleh umat islam sebagai suatu kebenaran.
Namun jika kita membaca karya Fatoohi ini dengan sedikit lebih kritis, kita akan menemukan beberapa kesalahan cara berpikir Fatoohi. Tulisan ini mencoba memaparkan dasar tinjauan dan sedikit catatan kritis terkait dengan isi buku The Historical of Jesus.

Monday 11 July 2016

Orang Kudus 12 Juli: St. Yohanes Jones

SANTO YOHANES JONES, MARTIR
Yohanes Jones lahir pada sekitar tahun 1530 di Clynog Fawr, Gwynedd, Wales. Ia berasal dari keluarga katolik. Untuk menjawab panggilan Tuhan Jones bergabung dengan Ordo Fransiskan di Greenwich. Pada tahun 1559 Jones memutuskan untuk pergi ke Perancis. Ia mengikrarkan kaulnya di Pontoise, Perancis. Jones kemudian pergi ke Roma dan menetap di Ara Caeli, sebelum akhirnya meminta untuk dikirim kembali ke Inggris. Sebelum pergi, Jones mendapat berkat dari Paus Klemen VIII.
Jones tiba di London pada 1592, dan berkarya secara sembunyi-sembunyi, terutama kepada para tahanan katolik. Jones juga diangkat sebagai provincial Fransiskan di London. Pada tahun 1595 Jones ditangkap oleh Topcliffe dan ditahan selama 2 tahun bersama dengan Yohanes Rigby. Setelah lama ditahan, akhirnya mereka disidangkan dan dinyatakan bersama pada 3 Juli 1598 atas tuduhan melakukan pengkhianatan. Jones dihukum mati dengan cara digantung. Sebelum dieksekusi, Jones masih sempat berkotbah bagi para umat yang hadir.
Yohanes Jones meninggal dunia pada 12 Juli 1598 di Southwark, Inggris. Pada 15 Desember 1929 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 25 Oktober 1970 ia dikanonisasi oleh Paus Paulus VI bersama dengan ke-40 martir Inggris dan Wales.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 12 Juli: St. Yohanes Wall

SANTO YOHANES WALL, MARTIR
Yohanes Wall lahir pada sekitar tahun 1620 di Preston, Lancashire, Inggris. Ia berasal dari keluarga kaya dan mendapat pendidikan di Douay. Pada tahun 1641 Yohanes dipindahkan ke Roma, dan 4 tahun kemudian ia ditahbiskan sebagai seorang imam. Setelah beberapa kali melakukan misi ke Inggris, Yohanes akhirnya memutuskan untuk bergabung menjadi seorang Fransiskan. Tahun 1651 ia diterima dan menerima nama baru: Yoakim dari St. Anna.
Pada tahun 1656 Yohanes kembali ke Inggris, tepatnya di kota Worchester dengan nama Francis Webb. Selama 22 tahun Yohanes berkarya di sana. Pada tahun 1678 ia pergi ke London untuk bertemu dengan Claude de la Colombiere. Tak lama kemudian Yohanes ditangkap karena ducurigai terlibat Rencana Titus Oates. Yohanes tidak terbukti terlibat dalam rencana itu, tetapi ia dinyatakan bersalah karena menjadi seorang imam katolik.
Yohanes Wall meninggal dunia pada 22 Agustus 1679 di Redhill, Corcester, Inggris. Pada 15 Desember 1929 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 25 Oktober 1970 ia dikanonisasi oleh Paus Paulus VI bersama dengan ke-40 martir Inggris dan Wales.
Baca juga orang kudus hari ini:

Sunday 10 July 2016

Orang Kudus 10 Juli: St. Veronika Yuliani

SANTA VERONIKA YULIANI, PENGAKU IMAN
Terlahir dengan nama Ursula Giuliani, Veronika lahir pada sekitar tahun 1660 di Mercetello, Urbino, Italia. Ia adalah puteri dari Francesco Giuliana dan Benedetta Mancini. Kekudusan Veronika terlihat sejak kecil, ketika ia pertama kali berbicara dan menyampaikan pesan kepada seorang pedagang untuk berlaku adil karena Tuhan mengawasinya.
Ketika beranjak dewasa, Ursula berkeinginan untuk hidup membiara, walaupun hal ini ditentang oleh ayahnya. Ursula kemudian jatuh sakit dan sembuh ketika ayahnya menyetujui keinginannya untuk hidup religius. Ursula bergabung dengan biara Klaris Kapusin di Citta di Castello, Umbria, Italia pada 17 Juli 1677 dan mengambil nama Veronika.
Veronika mulai mengalami pengalaman mistisnya dengan mendapat penglihatan akan Yesus. Pada tahun 1693 ia memperoleh penglihatan yang menunjukkan bahwa ia akan mengalami sengsara Kristus. Pada tahun 1694 Veronika memperoleh stigmata berupa mahkota duri yang terlihat. Atas perintah uskup, Veronika memperoleh perawatan medis atas luka-luka stigmatanya. Tetapi pada Jumat Agung 1697 Veronika menerima luka pada tangan, kaki dan lambungnya.
Setelah itu Veronika bertugas sebagai kepala novis selama 30 tahun. Veronika juga menolak membiarkan para novis membaca apapun yang berkaitan dengan penglihatan maupun mistisme yang ia alami. Pada tahun 1716 Veronika diangkat sebagai abdis biara.
Veronika Yuliani meninggal dunia pada 9 Juli 1727 di Citta di Castello, Italia. Pada 17 Juni 1804 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius VII, dan pada 26 Mei 1839 ia dikanonisasi oleh Paus Gregorius XVI. Satu informasi, tubuh Veronika tidak mengalami kerusakan.
Baca juga orang kudus hari ini:

Saturday 9 July 2016

Orang Kudus 10 Juli: St. Nikolaus Pieck

SANTO NIKOLAUS PIECK, MARTIR
Nikolaus Pieck lahir pada 29 Agustus 1534 di Gorkum, Belanda. Ia adalah putera dari Yohanes Pieck dan Henriea Clavia. Nikolaus belajar di Bois-le-Duc sebelum bergabung dengan Ordo Fransiskan. Setelah belajar di Louvain, Nikolaus ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1554. Nikolaus menyebarkan Injil di Belanda dan Belgia, dan juga berkotbah melawan ajaran sesat.
Nikolaus kemudian terpilih sebagai guardian biara di Gorkum, dimana ia berkotbah melawan Kalvinisme terhadap ajaran Kehadiran Nyata Kristus dalam Sakramen Mahakudus. Ia ditangkap bersama para biarawan lainnya ketika kota Gorkum dikuasai Watergeuzen yang beraliran Kalvinis. Setelah disiksa, Nikolaus bersama dengan biarawan lainnya tetap menunjukkan kesetiaannya kepada Paus dengan menolak tawaran para kalvinis yang akan membebaskan mereka.
Nikolaus Pieck meninggal dunia pada 9 Juli 1572 di Briel, Belanda sebagai martir setelah digantung bersama dengan biarawan lainnya. Pada 24 November 1675 ia dibeatifikasi oleh Paus Klemen X, dan pada 29 Juni 1867 ia dikanonisasi oleh Paus Pius IX.
Baca juga orang kudus hari ini: