SANTO PETRUS YULIANUS EYMARD, PENGAKU IMAN
Petrus Yulianus Eymard lahir pada 4 Februari 1811 di La Mure, Perancis. Ia adalah putera sebuah keluarga miskin, yang terlahir di tengah suasana anti-klerus dan anti-katolik, akibat pengaruh dari Revolusi Perancis. Keinginannya untuk menjadi seorang imam mendapat tentangan dari orangtuanya. Usahanya awalnya gagal, ketika masalah kesehatan membuatnya meninggalkan seminari. Petrus tidak menyerah dan kembali berusaha sampai akhirnya dia diterima.
Pada 20 Juli 1834 Petrus ditahbiskan sebagai imam di Keuskupan Grenoble. Namun pada 20 Agustus 1839 Petrus memutuskan bergabung dengan Serikat Maria (Marist). Ia juga menjadi sahabat dari Santo Yohanes Maria Vianney. Dalam kongregasinya Petrus ditugaskan untuk membimbing para anggota ketiga. Tahun 1845 ia diangkat sebagai superior provincial Serikat Maria.
Petrus, yang memiliki devosi yang besar terhadap Bunda Maria, sering melakukan ziarah ke tempat-tempat ziarah Maria di Perancis. Selain itu, semangat devosi yang kuat terhadap Sakramen Mahakudus memanggilnya untuk menuliskan aturan, sekaligus mendirikan sebuah kongregasi baru. Pada tahun 1856 Petrus mendirikan Kongregasi Sakramen Mahakudus (Congregastio Sanctissimi Sacramenti) bagi para pria, dan tahun 1858, bersama dengan Marguerite Guillot, ia mendirikan Pelayan Sakramen Mahakudus bagi para wanita.
Karya Petrus pada awalnya tidak berjalan lancer, bahkan ia harus berpindah dua kali karena tidak ada peminat pada kongregasi barunya. Malahan kongregasinya mengalami masalan keuangan. Banyak karya dalam tulisannya yang dipublikasikan, yang kemudian mendapatkan pengesahan dari Takhta Suci.
Petrus Yulianus Eymard meninggal dunia pada 1 Agustus 1868 di Perancis, setelah mengalami stroke. Pada tahun 1925 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 9 Desember 1962 ia dikanonisasi oleh Paus Yohanes XXIII.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca juga orang kudus hari ini:
No comments:
Post a Comment