Latest News

Wednesday, 28 September 2016

Cara Baru Melihat Konflik Israel vs Palestina

Ketika terjadi kekerasan terhadap warga islam yang dilakukan oleh warga non muslim, gampang sekali muncul kecaman dari umat islam di belahan bumi lain. Mereka mengutuk, mengecam bahkan terkadang juga mencaci-maki pelaku kekerasan. Demo diadakan dimana-mana, dengan membawa atribut agama. Sebagai contoh, ketika terjadi penindasan terhadap umat islam Rohingya, umat islam di Indonesia melakukan aksi protes ke kedutaan Myanmar. Bahkan di Yogyakarta, seorang biksu, yang tak tahu apa-apa, menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh orang islam, sebagai aksi balasan terhadap umat Buddha di Myanmar.
Fenomena ini hanya terjadi dalam dunia islam. Kita tak menemukan pada agama lain. Misalnya, jika ada penindasan terhadap umat Kristen oleh umat agama lain, sama sekali tak pernah ada demo dari umat Kristen di belahan bumi lainnya. Demikian pula dengan agama Hindu, Buddha dan lainnya. Hal ini dapat dimaklumi, karena islam, seperti kata (alm) KH Zainuddin MZ, islam itu ibarat sarang lebah. Diusik di satu sisi, maka semua lebahnya akan mengamuk. Melukai umat islam dimana pun, sama artinya melukai umat islam lainnya, sehingga umat islam lainnya wajib bangkit.
Namun, sayang tindakan tersebut terkadang sungguh di luar akal sehat manusia. Sering terjadi tindakan-tindakan yang dilakukan umat islam, sebagai wujud �solidaritas umat islam�, hanyalah bentuk fanatisme buta. Dikatakan buta karena mereka hanya melihat dari satu sudut pandang saja, yaitu sudut pandangnya sendiri, dan mengabaikan sudut pandang lainnya.
Kebutaan itu sering terlihat juga dalam menanggapi persoalan klasik Israel dan Palestina. Selalu umat islam melihatnya sebagai konflik islam vs Yahudi (Kristen). Tulisan �Cara Baru Melihat Konflik Israel vs Palestina� mencoba memberikan sudut pandang yang berbeda. Dengan tulisan ini, penulis ingin mengajukan pertanyaan: masihkan kita melihat konflik tersebut sebagai konflik agama. Lebih lanjut silahkan baca sendiri di sini: Budak Bangka: Cara Baru Melihat Konflik Israel vs Palestina

No comments:

Post a Comment