Kesombongan dan keserakahan adalah musuh Allah. Keduanya masuk dalam kategori dosa. Kitab Suci banyak menyebutkan bahwa Allah berkenan pada orang yang rendah hati. Orang yang sombong dan serakah pastilah tidak memiliki sikap rendah hati, baik kepada Allah maupun kepada sesama.
Konon awalnya iblis atau setan adalah malaikat Tuhan. Tapi mereka sombong, sehingga mereka diusir dari �istana� Allah. Dan jadilah mereka sebagai iblis. Tempat tinggal mereka adalah neraka. Akan tetapi, mereka tidak mau tinggal sendirian. Karena itu, mereka berusaha untuk mencari pengikut. Godaan awal yang mereka tawarkan adalah kesombongan.
Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Kolese, mengatakan bahwa keserakahan itu tak ubahnya dengan penyembahan berhala (bdk. Kol 3: 5). Orang-orang yang serakah, secara tidak langsung menganggap apa yang mereka serakahi itu sebagai sesuatu yang disembah. Mereka mengabdi kepadanya. Misalnya, ketika orang serakah peran atau jabatan, maka peran atau jabatan itu dianggap sebagai sesuatu yang harus disembah, sehingga apapun dilakukan untuk mendapatkannya.
Tulisan ini mencoba mengangkat dua topik tersebut. Bagi penulis, dua topik tadi dapat mewujud dalam perilaku single fighter.Orang mau mengerjakan segala-galanya sendirian tanpa mau berbagi dengan orang lain. Orang dengan tipe ini tampak jelas tidak percaya pada sesamanya sehingga ia tidak mau berbagi, atau merasa diri hebat sehingga mampu mengerjakan semuanya, walau sadar kemampuannya terbatas. Lebih lanjut mengenai refleksi single fighter ini, dapat dibaca di sini: Budak Bangka: (Pencerahan) Serakah Peran
No comments:
Post a Comment