�Pasien Kamar 14� adalah sebuah cerita pendek yang sangat menarik. Ia berkisah tentang kehidupan pasien rumah sakit yang masuk kategori miskin. Sudah menjadi rahasia umum kalau pasien miskin selalu mendapat perlakuan minim atau miskin pelayanan. Hal ini sebenarnya terungkap juga dalam cerpen Cita-cita Warni. Sebuah keprihatinan sosial, yang terekam dalam dunia sastra.
Kenapa Kamar 14? Apakah kamar ini menunjukkan lokasi kejadian yang menginspirasi cerita? Semua serba mungkin. Yang pasti ada kesan penulis berusaha menghindari angka 13 untuk kamar, karena angka ini selalu mempunyai konotasi buruk. Angka 13 adalah angka sial. Pasien dalam cerpen ini memang menghadapi nasib sial. Jika ia ditempatkan pada kamar 13, seakan membenarkan asumsi umum; kesialannya dikarenakan kamar yang ditempatinya adalah kamar 13. Dengan menempatkannya pada kamar 14, seakan penulis mau mengatakan bahwa angka berapapun bisa berakibat sial. Dengan kata lain, kesialan tidak ditentukan oleh angka 13.
Penasaran dengan cerita cerpen ini? Langsung saja membacanya di:Budak Bangka: (C E R P E N) Pasien Kamar 14
No comments:
Post a Comment